Hambalang - Presiden Prabowo Subianto menggelar pertemuan penting dengan tujuh pimpinan media nasional di kediamannya yang terletak di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, pada Minggu, 6 April 2025. 



Dalam pertemuan yang berlangsung hangat ini, Prabowo membahas berbagai isu krusial, mulai dari revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) hingga kebijakan kinerja Kabinet Merah Putih yang tengah dijalankan.


Tujuh jurnalis yang hadir dalam pertemuan tersebut adalah Najwa Shihab dari Narasi, Uni Lubis dari IDN Times, Lalumara Satriawangsa dari TV One, Valerina Daniel dari TVRI, Retno Pinasti dari SCTV, Alfito Deanova dari Trans, dan Sutta Dharmasuta dari Kompas. Kehadiran para jurnalis senior ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menjalin komunikasi yang lebih baik dengan media.


Salah satu topik yang menjadi sorotan dalam pertemuan ini adalah polemik mengenai RUU TNI 2025, yang dinilai oleh publik dapat membuka jalan bagi kembalinya dwifungsi TNI. Prabowo dengan tegas menyatakan bahwa dirinya tidak akan mengkhianati semangat reformasi yang telah diperjuangkan. 


(Substansi utama dari revisi UU ini adalah perpanjangan usia pensiun prajurit, bukan agenda politis lainnya) tegasnya.


Presiden Prabowo juga menanggapi isu mengenai masuknya TNI aktif ke Badan Usaha Milik Negara (BUMN). 


Ia menegaskan bahwa hanya pensiunan TNI yang diperbolehkan memasuki BUMN dan sudah berstatus sipil. Hal ini merujuk pada kritik yang muncul terkait penunjukan Mayor Jenderal (Mayjen) Novi Helmy Prasetya sebagai Direktur Utama Perum Bulog, yang dianggap melanggar UU TNI. 


(Saudara bisa membuka catatan sejarah dan membaca bahwa saya adalah bagian dari ABRI yang menghendaki perubahan dan mendukung reformasi) ujarnya, menegaskan komitmennya terhadap reformasi.


Prabowo juga menanggapi tudingan mengenai proses legislasi yang dianggap tidak transparan. Ia mengakui bahwa kekhawatiran publik muncul akibat beredarnya draf tak resmi dan berjanji untuk mendorong keterbukaan naskah resmi dalam pembahasan RUU Polri. 


(Kami akan memastikan bahwa semua proses legislasi dilakukan dengan transparan dan akuntabel) tambahnya.


Ketika ditanya mengenai capaian 150 hari pertama pemerintahannya, Prabowo memberikan penilaian yang cukup realistis. (Saya beri nilai 6 dari 10. Ini adalah passing grade karena banyak yang telah kita berhasil lakukan) ungkapnya. Ia kemudian menyebutkan beberapa capaian signifikan, seperti stabilitas harga pangan, produksi beras tertinggi dalam tujuh tahun terakhir, dan pendirian Danantara.


Namun, Prabowo juga mengakui bahwa komunikasi publik pemerintah kepada masyarakat perlu diperbaiki. Ia menegaskan bahwa jika ada pejabat yang tidak dapat bekerja dengan cepat, mereka akan diganti atau di-reshuffle. 


(Saya sudah memecat belasan pejabat di Kementerian Pertanian karena tidak memenuhi ekspektasi) ujarnya.


Dalam kesempatan ini, Prabowo juga mengungkapkan bahwa banyak kasus besar telah terungkap sejak ia menjabat, mulai dari kasus pengoplosan bensin di Pertamina hingga penyerobotan hutan sawit. Ia mengklaim bahwa kerugian negara yang terungkap dalam 150 hari terakhir lebih besar dari total kerugian dua dekade terakhir. 


(Kita telah buktikan, setelah 20 Oktober 2024, berbagai kasus besar terungkap. Pertamina terungkap. Penyerobotan hutan untuk sawit terungkap) tuturnya.


Di sisi lain, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), Angga Raka Prabowo, menyatakan bahwa pertemuan ini merupakan pendekatan baru dalam strategi komunikasi pemerintahan Prabowo. 


(Ini adalah konsep baru, di mana Presiden diwawancarai oleh tujuh jurnalis) katanya, menekankan pentingnya dialog terbuka antara pemerintah dan media.


Dalam percakapan dengan jurnalis senior Uni Lubis di akun Instagram @2.prabowo, Angga menambahkan bahwa saat ini adalah momen yang tepat bagi Prabowo untuk tampil menjawab langsung berbagai isu yang berkembang di masyarakat. Pertemuan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antara pemerintah dan media, serta meningkatkan 


Aman

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama