Bertempat di Jongglo Bhara Dhaksa, halaman belakang Mapolres Pidie, Kapolres Pidie AKBP Jaka Suryana, S.I.K., didampingi Waka Polres Kompol Misyanto, S.E., M.Si., Kasat Reskrim AKP Dedy Miswar, S.Sos., M.H., Kasat Narkoba AKP Iskandar, S.H., M.S.M., Kasat Lantas Iptu Muhammad Alghifari Syarifuddin, S.Tr.K., S.I.K., M.Si., dan Kasi Humas AKP Anwar, S.Ag., memimpin langsung konferensi pers mengenai capaian kinerja Polres Pidie.




Dalam penyampaiannya, Kapolres Pidie menjelaskan beberapa kasus yang dominan selama tahun 2023-2024. Berikut rinciannya:


  • Penganiayaan: 61 kasus dengan 48 kasus berhasil diselesaikan (79%).
  • Narkotika: 51 kasus, seluruhnya berhasil diselesaikan.
  • Penipuan: 25 kasus.
  • Pelecehan terhadap anak: 240 kasus.
  • Kecelakaan lalu lintas: Terjadi peningkatan sebesar 23%, dari 211 kasus pada tahun 2023 menjadi 260 kasus pada tahun 2024, dengan selisih 49 kasus.

Khusus kasus narkotika, Polres Pidie bekerja sama dengan instansi lain seperti BAIS, BNNK, TNI, dan masyarakat untuk memantau jalur pesisir Selat Malaka, yang dianggap rawan menjadi jalur masuk narkotika. Namun, hingga saat ini, belum ditemukan bukti masuknya narkotika melalui jalur tersebut ke wilayah hukum Polres Pidie.


Selain itu, Polres Pidie juga turut menangani pengungsi Rohingya yang masih berada di kamp pengungsian di Komplek Mina Raya, Kecamatan Padang Tiji, dan Kecamatan Batee. Dalam bidang ketahanan pangan, Polres Pidie berperan sebagai motor penggerak program pangan bergizi dengan mendorong masyarakat memanfaatkan halaman rumah untuk menanam bahan pangan bergizi seperti jagung.


Menutup konferensi pers, Kapolres Pidie berpesan agar masyarakat menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), terutama menjelang pergantian tahun. Ia mengimbau agar tidak bereuforia berlebihan serta mengajak masyarakat menjaga Pidie tetap aman dan tenteram demi kenyamanan bersama.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama