Kilaspos.com - Menjelang masa pencoblosan Pilkada, situasi politik di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) semakin memanas. Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Rohul nomor Urut 3, Anton ST MM dan H. Syafaruddin Poti (ASA) yang diusung oleh berbagai elemen masyarakat, terus menarik perhatian publik.



Namun, perhatian ini tidak selalu positif. Di beberapa wilayah, atribut kampanye pasangan nomor urut ini menjadi sasaran perusakan oleh orang tak dikenal (OTK).


Kejadian ini terungkap ketika atribut kampanye Paslon ASA, yang dipasang di Simpang Setia Budi, Ujung Batu Timur, dan sekitar Stadion Djamin, Kelurahan Ujung Batu, ditemukan dalam kondisi rusak.


Berdasarkan laporan yang diterima wartawan pada Selasa (15/10/2024), Tim Pemenangan Paslon ASA di Kecamatan Ujung Batu sudah menginventarisir kerusakan yang terjadi.


“Kami sangat menyesalkan aksi tidak terpuji ini. Perusakan atribut kampanye dapat mencederai demokrasi dan mengganggu keamanan yang selama ini dijaga oleh pihak kepolisian dan TNI,” ungkap Yahya Siregar, salah satu anggota Tim Pemenangan Anton-Poti di Ujung Batu. Yahya menyayangkan tindakan ini, yang dianggap sebagai bentuk intimidasi politik.


Taupik, salah satu tokoh pemuda di Desa Ujung Batu Timur, turut angkat bicara. Ia meminta semua pihak untuk tetap menjaga etika dalam berpolitik.


"Saya berharap agar kita semua mengedepankan etika dan persaudaraan dalam mendukung pasangan calon masing-masing. Mari kita rebut hati masyarakat dengan cara yang santun, bukan dengan aksi-aksi merugikan seperti ini," ujar Taupik.


Lebih lanjut, Taupik juga mengajak masyarakat untuk tetap fokus dalam mendukung pasangan ASA dengan cara-cara yang positif. Ia mengingatkan agar insiden ini tidak memecah belah masyarakat, melainkan menjadi momentum untuk terus mengawal Paslon ASA menuju kemenangan.


“Kejadian perusakan ini hendaknya kita maknai dengan positif. Jangan sampai kita terpancing emosi. Fokus kita adalah mengantarkan pasangan Anton-Poti menjadi Bupati dan Wakil Bupati Rohul periode 2024-2029 pada 27 November 2024 mendatang,” tegasnya.


Mendekati hari pemilihan, persaingan antar pasangan calon diperkirakan akan semakin sengit. Namun, Taupik berharap agar masyarakat tetap menjaga persatuan dan mendukung proses demokrasi yang damai.


"Kita semua harus berjuang bersama dalam bingkai persaudaraan dan etika yang baik," pungkasnya.


Dengan adanya insiden ini, masyarakat diharapkan lebih berhati-hati dalam menyikapi situasi politik yang semakin memanas, dan tetap menjunjung tinggi prinsip-prinsip demokrasi. Pihak berwenang pun diharapkan untuk segera mengusut tuntas kasus perusakan atribut kampanye ini agar tidak terjadi kembali di masa depan.***


Sumber     : Tim Relawan
Editor        : Rusli

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama