Kilaspos (Rohul) - Saluran drainase di depan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Pasir Pengaraian, Desa Koto Tinggi Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) yang selama ini mengalami kendala dalam aliran air kini telah berhasil diperbaiki.
Pembangunan drainase yang baru telah membuat air mengalir dengan lancar, sehingga masyarakat sekitar lapas merasa puas karena bau tidak sedap yang selama ini mengganggu telah hilang.
Sebelumnya, drainase yang mengalir di depan Lapas sering tersumbat, menyebabkan air dari dalam Lapas tidak bisa mengalir dengan baik. Hal ini mengakibatkan air tergenang di dalam parit.
Kalapas Pasir Pengaraian Bahtiar Sitepu mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) yang telah membangun drainase tambahan untuk memfasilitasi pembuangan air dari dalam Lapas.
"Rencana untuk menambah drainase guna memperlancar pembuangan air dari dalam Lapas sudah lama kami inginkan. Alhamdulillah, sekarang sudah terealisasi dengan baik ini semua tak luput berkat kerja sama dengan dinas terkait," ujarnya.
Bahtiar juga memberikan apresiasi kepada Dinas Perkim, khususnya Plt. Kadis Perkim Anton ST.MM, yang telah merespons keluhan dari pihak lapas dan masyarakat sekitar. Menurutnya, pembangunan parit ini sangat berarti bagi Lapas Pasir Pengaraian dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan.
Di pihak lain, Plt. Kadis Perkim Anton ST.MM menjelaskan bahwa pembangunan parit ini dilakukan berdasarkan laporan dari pihak Lapas dan masyarakat sekitar mengenai aliran air dari dalam Lapas yang mengeluarkan bau tidak sedap.
"Pembangunan drainase ini sepanjang 115 meter dari Anggaran Tahun 2024, dengan pagu sebesar Rp. 200.000. 000 dan Alhamdulillah, pengerjaannya sudah rampung diselesaikan," kata Anton pada Senin (10/06/2024).
Anton juga mengimbau kepada pihak Lapas dan masyarakat sekitar untuk selalu menjaga dan membersihkan drainase yang telah dibangun demi menjaga keutuhannya ke depan. Dia menekankan pentingnya peran aktif semua pihak dalam memelihara fasilitas umum tersebut agar tidak kembali mengalami masalah yang sama.
Dengan adanya drainase yang baru ini, aliran air di depan Lapas Kelas IIB Pasir Pengaraian menjadi lebih lancar, dan kualitas lingkungan sekitar Lapas pun meningkat. Masyarakat yang sebelumnya sering mengeluhkan bau tidak sedap dari saluran drainase tersebut kini merasa lega dan puas dengan hasil pembangunan ini.
"Harapan kita agar fasilitas ini dapat terus berfungsi dengan baik dan memberikan manfaat jangka panjang bagi warga sekitar," ungkap Anton.
Ia menegaskan bahwa Dinas Perkim akan terus mendengarkan keluhan dari masyarakat demi terciptanya kenyamanan bersama dan bahwa kegiatan ini membuktikan kinerja dari Dinas Perkim dalam menanggapi laporan dari masyarakat.
Peningkatan fasilitas umum seperti ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas lingkungan dan kesejahteraan warga. Masyarakat diharapkan dapat terus mendukung dan menjaga kebersihan fasilitas yang telah dibangun agar manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka panjang.
Keberhasilan pembangunan drainase ini juga menjadi contoh bagi penanganan masalah serupa di tempat lain, serta mendorong kerja sama yang lebih baik antara pemerintah dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.***
(Rsi)
Posting Komentar